PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 CIREBON
1.
Sejarah Berdirinya MTs
Jika ditelusuri secara historis, perkembangan
lembaga pendidikan formal di Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, khususnya
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Cirebon, tidak terlepas dari perkembangan Pondok
Pesantren Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.
Dalam perkembangannya sampai sekarang Pondok
Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon telah berusia lebih dari 200 tahun. Para
ulama pengasuh pesantren telah banyak mendirikan lembaga pendidikan, baik yang
menggunakan sistem pendidikan pesantren maupun yang menggunakan sistem
pendidikan formal seperti; Madrasah Diniyah, Ibtida’iyah, Tsanawiyah, dan
Aliyah di bawah binaaan Departemen Agama RI, maupun sekolah umum tingkat dasar,
SMP, dan SMA di bawah binaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Waktu itu).
Pada tahun 1960 di Babakan Ciwaringin ada lima buah Madrasah
a.
Menggunakan
Kurikulum Pesantren
Ø Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Tingkat Remaja
Ø Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Tingkat Taruna
Ø Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Tingkat Madya
b. Menggunakan Kurikulum Pesantren ditambah Kurikulum
Departemen Agama
Ø
Madrasah Hikmatus Salafiyah (MHS) Tingkat Ibtida’iyah
Ø
Madrasah Hikmatus Salafiyah (MHS) Tingkat Tsanawiyah
Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTs) Negeri Babakan Ciwaringin mulai didirikan pada tahun 1968 yang
dahulu disebut MTsAIN. Atas jasa pemikiran, perjuangan dan pengorbanan para
sesepuh dan tokoh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon,
diantaranya : KH. Amin Sepuh (alm), KH. Fathoni (alm), KH. Fuad Amin (alm), KH.
Bisri Amin (alm), KH. Abdullah Amin (alm), KH. Azhari Amin (alm), dan Drs. KH.
Zuhri Afif Amin.
Pada saat Madrasah
Tsanawiyah dinegerikan, jumlah siswa sebanyak 187 orang yang terbagi menjadi
empat kelas. Tiga kelas putra berada di komplek Pondok Pesantren Raudlatut
Tholibin, yang 1 kelas putri berada di rumah KH. Fathoni.
Dengan memperhatikan
perkembangan jumlah siswa tersebut diatas, maka dengan rasa keikhlasan yang
tinggi, KH. Amin Sepuh telah mewaqafkan tanahnya untuk dibangun sebagai tempat
belajar siswa. Maka dibangunlah gedung sebanyak lima ruang belajar, satu ruang
guru dan satu lagi ruang kepala madrasah atas hasil swadaya masyarakat yang
diprakarsai oleh para tokoh tersebut diatas.
Pada tahun 1976
perkembangan MTsN Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon semakin meningkat saja,
ditambah dengan adanya SKB 3 Menteri, maka MTs Negeri 2 Cirebon telah mendapat
bantuan dari pemerintah berupa bangunan sebanyak enam ruang belajar yang
didirikan masih diatas pelebaran tanah waqaf tersebut.
Pada Tahun Pelajaran
2019/2020 MTsN 2 Cirebon membuka program kelas unggulan yang di prakarsai Bapak
kepala Madrasah Drs. Muhyiddin dengan Komite Madrasah.
No comments:
Post a Comment